Rabu, 26 Desember 2012

Senandung Ukhuwah

Sahabat.....
Di awal kita bersua
mencoba untuk saling memahami keping-keping di hati,
terajut dengan indah,
rasakan persaudaraan kita,
dan masa pun silih berganti,
ukhuwah dan amanah tertunaikan, berpeluh suka dan duka,
kita jalani semua semata-mata harapkan ridho-Nya

Sahabat......
Tiba lah masanya bersua pasti ada berpisah,
bila nanti kita jauh berpisah, jadikan robitoh pengingatnya, jadikan doa ekspresi rindu kita,
Semoga kita bersua di Surga

Senin, 24 Desember 2012

Ciri-ciri Wanita Solehah (Wanita Idaman)


Wanita adalah salah satu makhluk ciptaan Allah Subhaanahu wata’ala yang mulia. Karakteristik wanita berbeda dari laki-laki dalam beberapa hukum misalnya aurat wanita berbeda dari aurat laki-laki. Wanita memiliki kedudukan yang sangat agung dalam islam. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam islam adalah wanita muslimah yang sholihah.

Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

Alangkah indahnya jika setiap muslimah menjadi wanita yang sholihah, idaman setiap suami. Oleh karenanya seyogyanya setiap wanita bersegera untuk memperbaiki diri dan akhlaqnya agar menjadi wanita yang sholihah. Oleh karena itu kita harus mengetahui sifat dan ciri-ciri wanita sholehah, di antaranya:

1. Pertama
Wanita muslimah adalah wanita yang beriman bahwa Allah Subhaanahu wata’ala adalah Rabbnya, dan Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah nabi-Nya, serta islam pedoman hidupnya. Dampak itu semua nampak jelas dalam perkataan, perbuatan, dan amalannya. Dia akan menjauhi apa-apa yang menyebabkan murka Allah, takut dengan siksa-Nya yang teramat pedih, dan tidak menyimpang dari aturan-Nya.

2. Kedua
Wanita muslimah selalu menjaga sholat lima waktu dengan wudlu’nya, khusyu’ dalam menunaikannya, dan mendirikan sholat tepat pada waktunya, sehingga tidak ada sesuatupun yang menyibukkannya dari sholat itu. Tidak ada sesuatupun yang melalaikan dari beribadah kepada Allah Subhaanahu wata’ala sehingga nampak jelas padanya buah sholat itu. Sebab sholat itu mecegah perbuatan keji dan munkar serta benteng dari perbuatan maksiat.

3. Ketiga
Wanita muslimah adalah yang menjaga hijabnya dengan rasa senang hati. Sehingga dia tidak keluar kecuali dalam keadaan berhijab rapi, mencari perlindungan Allah dan bersyukur kepadaNya atas kehormatan yang diberikan dengan adanya hukum hijab ini, dimana Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kesucian baginya dengan hijab tersebut. Allah berfirman:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, Karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab:59)

4. Keempat
Wanita muslimah selalu menjaga ketaatan kepada suaminya, seiya sekata, sayang kepadanya, mengajaknya kepada kebaikan, menasihatinya, memelihara kesejahteraannya, tidak mengeraskan suara dan perkataan kepadanya, serta tidak menyakiti hatinya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إذا صلحت المرأة خمسها وصامت شهرها وأطاعت زوجهادخلت جنّة ربّها (رواه أحمد وطبراني)

5. Kelima
Wanita muslimah adalah wanita yang mendidik anak-anaknya untuk taat kepada Allah Subhaanahu wata’ala, mengajarkan kepada mereka aqidah yang benar, menanamkan ke dalam hati mereka perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya menjauhkan mereka dari segala jenis kemaksiatan dan perilaku tercela.

Allah berfirman, artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim:6)

6. Keenam
Wanita muslimah tidak berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahramnya.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Tidaklah seorang wanita itu berkhalwat dengan seorang laki-laki, kecuali setan menjadi pihak ketiganya” (Riwayat Ahmad)

Dia dilarang bepergian jauh kecuali dengan mahramnya, sebagaimana pula dia tidak boleh menghadiri pasar-pasar dan tempat-tempat umum kecuali karena mendesak. Itupun harus berhijab. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Artinya: “Seorang wanita dilarang mengadakan suatu perjalanan sejarak sehari semalam keculai disertai mahramnya” (Mutafaq Alaih)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Diizinkan bagi kalian keluar rumah untuk keperluan kalian (wanita)” (Mutafaq Alaih)

7. Ketujuh
Wanita muslimah adalah wanita yang tidak menyerupai laki-laki dalam hal-hal khusus yang menjadi ciri-ciri mereka.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: “Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita-wanita yang menyerupai laki-laki”

Juga tidak menyerupai wanita-wanita kafir dalam hal-hal yang menjadi ciri khusus mereka, baik berupa pakaian, maupun gerak-gerik dan tingkah laku. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

من تشبه بقوم فهو متهم(رواه أحمد، أبودٰود وغيره)

8. Kelapan
Wanita muslimah selalu menyeru ke jalan Allah di kalangan wanita dengan kata-kata yang baik, baik berkunjung kepadanya, berhubungan telepon dengan saudara-saudaranya, maupun dengan sms. Di samping itu, dia mengamalkan apa yang dikatakannya serta berusaha untuk menyelamatkan diri dan keluarganya dari siksa Allah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

9. Kesembilan
Wanita muslimah selalu menjaga hatinya dari syubhat maupun syahwat. Memelihara matanya dari memandang yang haram. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya : “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 31)

Menjaga farjinya, memelihara telinganya dari mendengarkan nyanyian dan perbuatan dosa. Memelihara semua anggota tubuhnya dari penyelewengan. Ketahuilah yang demikian itu adalah takwa. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

10. Kesepuluh
Wanita muslimah selalu menjaga waktunya agar tidak terbuang sia-sia,baik siang hari atau malamnya. Maka dia menjauhkan diri dari ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), mencaci dan hal lain yang tidak berguna.

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling membenci, saling mencari kesalahan dan bersaing dalam penawaran, namun jadilah hamba-hamba Allah yang bersatu” (Riwayat Muslim)

Artinya: “Mencaci seorang muslim adalah kefasikan dan membunuhnya adalah kekafiran” (Mutaffaq Alaih)

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat:12)
Wanita muslimah tidak cukup hanya dengan muslimah saja, tetapi haruslah wanita muslimah yang sholihah karena banyak wanita muslimah yang tidak sholihah. Allah Subhaanahu wata’ala sangat memuji wanita muslimah, mu’minah yang sabar dan khusyu’. Bahkan Allah Subhaanahu wata’ala mensifati mereka sebagai para pemelihara yang taat. Allah Subhaanahu wata’ala berfirman:

Artinya: “Maka wanita yang sholihah adalah yang taat, lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah menjaga mereka.” (QS. An Nisa’:34)

Wanita shalihah adalah idaman setiap orang. Harta yang paling berharga, sebaik-baik perhiasan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, artinya: ”Dunia seluruhnya adalah perhiasan. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah.”

DOA SEORANG HAMBA

Assalamualaikum Wr Wb.

Ya Robb,

Jadikanlah kami hamba-Mu yang  senantiasa merindukan kematian, karena merindukan perjumpaan dengan-Mu. 

Jadikanlah kami hamba-Mu yang yang kau perkenankan melihat wajahmu di Surga.
Masukkanlah kami kedalam golongan hamba-hamba yang senantiasa kau kasihi dan kau ampuni, yang akan mengisi menara langit-Mu, yang mengisi setiap sudut ruang dalam surga-Mu.


Ya Allah,

Jadikanlah kematian kami sebagai perjumpaan paling indah dengan-Mu, memenuhi kerinduan kami bertemu dan melihat-Mu.

Maka hiasilah diri kami dengan segala yang kau ridhai dan dekatkanlah kami senantiasa dengan apa yang kau cintai.


Wassalamualaikum Wr Wb.

Cahaya

Assalamualaikum Wr Wb.

Ya Allah..
Karuniakanlah ..........

Cahaya dalam hatiku

Cahaya dalam pendengaranku

Cahaya dalam penglihatanku

Cahaya dalam ucapan lisanku

Cahaya pada sisi kananku

Cahaya pada sisi atasku

Cahaya pada diri dan kepribadianku

dan perbesarlah karunia cahaya-cahaya itu bagiku


Wassalamualaikum Wr. Wb.

Minggu, 23 Desember 2012

Keutamaan Hijab Syar’i



بسم الله الرحمن الرحيم
Ditulis: asy-Syaikh ‘Abdulloh bin Ahmad al-Iryani -semoga Alloh menjaganya-
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وأصحابه، أمَّا بعد
Sesungguhnya keutamaan tentang berhiijab banyak, kedudukannya besar dan mulia bagi individu dan masyarakat, dan hijab menjadikan perempuan mempunyai kedudukan yang tinggi, kemuliaan dan kewibawaan yang besar, serta tempat yang terpuji. Dan menjadikannya suri tauladan yang baik, permata yang mahal, permata indah yang terjaga dari gangguan orang-orang bodoh dan aman dari tipu daya orang-orang yang jelek. Oleh karena itu Alloh subhanahu wa ta’ala mewajibkan hijab serta memuliakan ibu-ibu kaum mukminin dengannya serta anak-anak Nabi yang terpercaya, yang mereka mempunyai iman dan keyakinan. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُوراً رَّحِيماً

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya([1]) ke seluruh tubuh mereka”. yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Ghofur (Maha Pengampunlagi Rohim (Maha Penyayang).” [QS. Al-Ahzab:59]
Dan keutamaan hijab, manfaat dan kedudukannya tidak terbatas pada risalah ini, karena kami pada sesuatu yang diringkas dan disegerakan, mengingatkan kepada wanita muslimah yang Alloh subhanahu wa ta’ala muliakan dan cintanya dari nikmat hijab Syar’i yang menunjukkan tentang butuh dan pentingnya hal tersebut. Dengan menyebutkan nikmat Alloh subhanahu wa ta’ala, maka kami katakan dengan taufiq Alloh subhanahu wa ta’ala:
  1. Hijab Syar’i sesuai dengan fitroh yang selamat: dan Alloh subhanahu wa ta’ala telah menjadikan fitroh kepada hambanya untuk menutup aurot, oleh karena itu ketika bapak kami Adam dan ibu kami Hawa memakan buah dari pohon, yang membuat kelihatan aurot mereka, maka keduanya bersegera untuk menutupnya. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءَاتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَآنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. kemudian Robb mereka menyeru mereka: Bukankah aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” [QS. Al-‘Araaf:22]
Dan semangat jiwa yang baik adalah untuk menutup aurot yang itu termasuk dari tanda-tanda kekuasaan Alloh subhanahu wa ta’ala, dan itu termasuk apa yang Alloh subhanahu wa ta’ala perintahkan kepada hambanya. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاساً يُوَارِي سَوْءَاتِكُمْ وَرِيشاً وَلِبَاسُ التَّقْوَىَ ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ

“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa, Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Alloh, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” [QS. Al-‘Araaf:26]
Dan meremehkan hijab Syar’i, dan membuka aurot serta tidak menjaganya adalah meniadakan fitroh yang bersih, bahkan ini termasuk dari perilaku jiwa yang jelek. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya.” [QS. Al-A’raaf:27]
1. Hijab Syar’i adalah merupaka keta’atan kepada Alloh dan Rosul-Nya. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

    وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

    “Barangsiapa taat kepada Alloh dan Rosul-Nya, niscaya Alloh memasukkannya kedalam surga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang besar.” [QS. An-Nisa’:13]

    وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

    “Dan barang siapa yang taat kepada Alloh dan Rosul-Nya dan takut kepada Alloh dan bertaqwa kepada-Nya, Maka mereka adalah orang- orang yang mendapat kemenangan.” [QS. An-Nur:52]

    وَمَن يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيماً

    “Dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” [QS. Al-Ahzab:71]

    وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَن يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَاباً أَلِيماً

    Dan Barangsiapa yang taat kepada Alloh dan Rosul-Nya; niscaya Alloh akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai dan barang siapa yang berpaling niscaya akan diadzab-Nya dengan adzab yang pedih.” [QS. Al-Fath:17]
    Dan meremehkan hijab Syar’i adalah maksiat kepada Alloh dan Rosul-Nya, Alloh subhanahu wa ta’ala:

    وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

    “Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Alloh dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. dan Barangsiapa mendurhakai Alloh dan Rosul-Nya Maka sungguhlah Dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab:36]
    2. Hijab Syar’i menunjukkan tentang kesempurnaan Iman dan Taqwa, dan termasuk dari sifat-sifat wanita yang bertaqwa adalah; Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

      يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاء الْمُؤْمِنِينَ

      Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin..” [QS. Al-Ahzab:59]

      Dan meremehkan hijab Syar’i adalah tanda dari lemahnya Iman, serta tidak sempurna iman dan kuatnya, bahkan itu termasuk dari sifat jahiliyah. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

      وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

      “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu.” [QS. Al-Ahzab:33]

      3. Hijab syar’i adalah tanda seorang wanita yang menjaga diri dan rasa malu. Dan meremehkan hijab Syar’i adalah tanda sedikit rasa malu, dan sebab keraguan. Dan dalam Al-Bukhori (no.6120) dari Abi Mas’ud radhiyAllohu ‘anhu berkata: bersabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam:
        «إِنَّ مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الأولى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَافْعَلْ مَا شِئْتَ»
        “Sesungguhnya apa yang ditemui dari perkataan Nabi terdahulu; apabila engkau tidak malu, maka lakukanlah apa yang engkau kehendaki.”
        4. Hijab Syar’i adalah penyuci untuk hati, Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

          وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعاً فَاسْأَلُوهُنَّ مِن وَرَاء حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ

          “Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” [QS. Al-Ahzab:53]

          Dan meremehkan hijab Syar’i sebab terhalangnya dari pembersihan hati yang sempurna, dan bahkan itu termasuk dari sebab-sebab rusaknya hati.
          5. Hijab Syar’i adalah sebab terbesar penjagaan yang kokoh dari gangguan para penjahat, serta menutup kesempatan bagi siapa yang mempunyai penyakit hati. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

            مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ

            “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” [QS. Al-Ahzab:59]
            Dan dari sini kita mengetahui bahwasanya sebab terbesar pelindung bagi wanita adalah wajibnya memakai hijab. Dan meremehkan dari hijab Syar’i adalah sebab terhalangnya perempuan dari penjagaan yang kokoh tersebut dan keamanan yang besar, dan Alloh subhanahu wa ta’ala telah berkata:

            فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفاً

            “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik.” [QS. Al-Ahzab:32]
            Apabila orang-orang yang jahat menginginkan sesuatu dari perempuan dengan sebab suaranya lembut, maka bagaimana kalau dia melihatnya berhias tanpa memakai hijab??
            6. Hijab Syar’i adalah mahkota diatas kepala perempuan yang menunjukkan tentang semangatnya untuk memerbaiki dirinya, dan menjauhkan apa yang menggangunya dan menodai kehormatannya.
              Dan hal tersebut menunjukkan tentang selamatnya dia dari jalan-jalan kejelekan, perantara-perantara kerusakan dan penyeru tabarruj (berhias). Dan senjata yang menunjukkan tentang kuatnya perempuan dalam menghadapai musuh-musuh islam. Dan meremehkan hijab akan memalingkanperhatian manusia ke kepala perempuan yang hal itu menunjukkan tentang lemahnya dia, serta tidak ada kemauan terhadap apa yang membuat baik baginya. Dan itu termasuk tanda lemahnya dia dalam menghadapi penyeru kejelekan dan perantara kerusakan.
              7. Hijab Syar’i adalah sebab terbesar dari selamat dari neraka dan keberuntungan di surga. Pada Shohih Muslim (2128) dari Abi Huroiroh radhiyAllohu ‘anhu berkata: bersabda Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam:

                «صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ، مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ؛ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

                “Dua jenis dari penduduk neraka yang tidak pernah aku melihat keduanya: kaum yang bersamanya cambuk seperti ekor sapi, yang dibuatnya untuk memukul manusia. Dan wanita yang berpakaian telanjang, berlenggak lenggok, yang kepala mereka seperti punuk Unta, mereka tidak masuk surga, dan tidak pula mencium baunya, dan baunya itu bisa dicium dari perjalanan dari sini sampai sana.”
                Dan dalam musnad Imam Ahmad (4/197) dari ‘Amr bin ‘Ash radhiyAllohu ‘anhu dia berkata:
                بينما نحن مع النبي r فقال: «انظروا هل ترون شيئاً»؟ فقلنا: نرى غِرباناً فيها غرابٌ أَعْصَم أحمر المنقار والرجلين. فقال رسول الله: «لا يدخل الجنة من النساء إلا مَن كان منهن مثلُ هذا الغراب في الغِربان»
                Ketika kami bersama Nabi ` beliau berkata: “Lihatlah, apakah kalian melihat sesuatu??” maka kami katakan: “Kami melihat sekumpulan gagak yang diantara gagak tersebut putih kedua sayapnya yang merah paruhnya dan kedua kakinya.” Dan Rosululloh ` bersabda: “Tidak akan masuk surga dari kalangan wanita kecuali mereka yang seperti gagak dalam sekelompok gagak-gagak tersebut.”
                Dan itu adalah sebab dari maksiat serta meremehkan tentang hijab. (والأعْصَم) adalah yang putih kedua sayapnya, atau yang putih kedua kakinya. [An-Nihayah]
                8. Hijab Syar’i menunjukkan tentang bagusnya mendidik, menjaga dan nasihat dari kedua orang tua. dan meremehkan hijab Syar’i menunjukkan tentang kelalaian dalam mendidik anak perempuan, peremehan yang berbahaya dan kelalaian yang parah. Dan dalam Shohih Al-Bukhori (750) Muslim (142) dari Ma’qil bin Yasar radhiyAllohu ‘anhu berkata: bersabda Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                  «ما مِن عبدٍ استرعاه الله رعية فلم يُحطها بنصيحة إلا لمن يجد رائحة الجنة»
                  “Dan tidaklah seorang hamba yang Alloh berikan dia kekuasaan, kemudian tidak menunaikan dengan nasihat kecuali dia tidak mencium baunya surga.”
                  Dan dalam Shohih Al-Bukhori (5200) Muslim (1829) dari ‘Abdillah bin ‘Umar berkata: bersabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                  «كلكم راعٍ، وكلُّ راعٍ مسئولٌ عن رعيته. قال: والرجل راعٍ في أهله، ومسئول عن رعيته، والمرأة في بيت زوجها راعيةٌ ومسئولة عن رعيتها»
                  “Semuanya adalah pemimpin, dan setiap yang memimpin akan ditanyai tentang apa yang dipimpinnya. Dan seorang lelaki adalah pemimpin di keluarganya, dan ditanya tentang kepemimpinannya, dan perempuan di dalam rumah suaminya adalah pemimpin, dan akan ditanya tentang kepemimpinannya.” Dan anak perempuan termasuk dari kepemimpinannya.
                  1. Hijab Syar’i menunjukkan tentang kecemburuan bapak-bapak, suami-suami dan walinya tentang kehormatannya. Dan meremehkan hijab Syar’i menunjukkan tentang tidak pedulinya tentang kehormatan yang mahal. Dan dalam pemilik sunan dari Sa’id bin Zaid radhiyAllohu ‘anhu berkata: bersabda Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                  «من قُتِل دون عرضه فهو شهيدٌ»
                  “Barang siapa dibunuh karena kehormatannya, maka dia syahid.”
                  9. Hijab Syar’i adalah tanda bagi perempuan untuk menjadi suri tauladan yang baik dikalangan perempuan. Dan meremehkan hijab Syar’i adalah sebab terhalangnya dari suri tauladan yang baik, bahkan menjadi wanita yang berhias menjadi contoh yang jelek bagi anak-anak perempuannya dan saudara perempuannya. Dan mengajak pada keadaannya tersebut kepada kejelekan tanpa dia inginkan atau tidak inginkan. Alloh subhanahu wa ta’ala berkata:

                    إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

                    “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang Amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka adzab yang pedih di dunia dan di akhirat. dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” [QS. An-Nur:19]
                    1. Hijab Syar’i sebab diterimanya perempuan dimasyarakat, kadar dan pemuliaan kepadanya serta keinginan kepadanya, oleh karena itu Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam  kepada seorang pelamar:
                    «فاظْفَر بذات الدين تَرِبَتْ يداك»
                    “Maka capailah dari sisi agama, maka hendaknya dengan hal tersebut.” Al-Bukhori (5090) Muslim (1466) dari hadits Abi Huroiroh radhiyAllohu ‘anhu.
                    Dan meremehkan hijab Syar’i menjadikan turun derajat seorang perempuan, serta tidak diterima dimasyarakat, bahkan hal tersebut membuat dia ditinggalkan dan dibenci.
                    10. Hijab Syar’i merupakan sebab terbesar selamatnya masyarakat dari fitnah, kerusakan dan kehancuran: dalam Al-Bukhori (5096) Muslim (2741) dari Usamah bin Zaid radhiyalAllohu ‘anhuma dia berkata: bersabda Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                      «ما تركت بعدي فتنة أضَرَّ على الرجال من النساء»
                      “Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki dari pada wanita.”
                      Dan Shohih Muslim (2742) dari Abi Sa’id Al-Khudri berkata: bersabda Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                      «اتَّقوا الدنيا، واتَّقوا النساء؛ فإن أوَّل فتنة بني إسرائيل كانت في النساء»
                      “Hati-hatilah dari dunia, dan hati-hati dari wanita, karena sesungguhnya awal fitnah Bani Isro’il terjadi di wanita.”
                      Dan meremehkan hijab Syar’i termasuk dari sebab rusaknya masyarakat dan jalan yang mengantarkan jatuh dalam perbuatan keji dan kemungkaran. Dan dalam Al-Bukhori (6612) Muslim (2657) dari Abi Huroiroh radhiyAllohu ‘anhu berkata: bersabda Rosululloh shallallahu ‘alayhi wa sallam:
                      «كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ؛ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ»
                      “Telah dituliskan kepada Bani Adam bagiannya dari zina yang akan dia dapati hal itu, kedua mata zinanya dengan malihat, kedua telinga zinanya dengan mendengar, lesan zinanya dengan berbicara, tangan zinanya dengan bertindak, kaki zinanya dengan berjalan, hati dengan hawa nafsu dan membayangkan, membenarkan dan mendustakan hal tersebut adalah kemaluan.” Penutup serta penjagaan adalah pembantu terbesar untuk menjaga diri dan kehormatan.
                      Maka sungguh mulianya keutamaan hijab Syar’i dan butuh seorang wanita muslimah terhadapnya. Maka alangkah besar nasib buruk dan kerugian bagi siapa yang meremehkan pada hal ini.
                      Adapun syarat-syarat hijab Syar’i yang terdapat pada dalil-dalil adalah:
                      1. Harus menutup seluruh tubuhnya secara sempurna.
                      2. Harus tertutup tidak tipis.
                      3. Harus lebar tidak boleh sempit, apabila tipis atau ketat maka tidak terjadi penutup yang wajib.
                      4. Tidak boleh busana yang asalnya adalah hiasan.
                      5. Tidak boleh pakaian syuhroh (semua busana yang menyelisihi syari’at).
                      6. Tidak memakai wewangian.
                      7. Tidak menyerupahi pakaian laki-laki.
                      8. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir.
                      فاللهم استر عوراتنا، وآمن روعاتنا، واحفظنا، ووفقنا لما تحب وترضى، والحمد لله رب العالمين

                      ([1]) Berkata Al-Qurthubi rahimahulloh:
                      «والصحيح أنه -يعني الجلباب- الثوب الذي يستر جميع البدن».
                      “Dan yang benar adalah -yakni tentang jilbab- pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya.” [dinukil dari “Hiwar Hadi’ ma’a Al-Ghozali” (1/62)]
                      Berkata As-Sindi rahimahulloh:

                      «ثَوْب تُغَطِّي بِهِ الْمَرْأَة رَأْسهَا وَصَدْرهَا وَظَهْرهَا إِذَا خَرَجَت»

                      “Pakaian yang menutupi seorang wanita; kepalanya, dadanya dan punggungnya apabila dia keluar.” [Hasyiyah As-Sindi ‘Ala Ibni Majah (3/103)]
                      Berkata As-Suyuthi rahimahulloh:

                      «وقيل هو ثوب واسع دون الرداء يغطي صدرها وظهرها»

                      “dan ada yang mengatakan: pakaian yang lebar bukan selendang yang menutupi dada dan punggungnya.” [Syarh Suyuthi ‘Ala Shohih Muslim (2/461) Syarh An-Nawawi (6/180)]

                      TAFSIR SURAT AL-ASHR

                      Assalamualaikum Wr. Wb.

                      Mari kita belajar mengenai tafsir surat Al-Ashr 

                      silakan di Unduh, linknya dibawah ini.


                      semoga bermanfaat

                      Wassalamualaikum Wr. Wb.

                      Hardware dan Software Komputer

                      Assalamualaikum Wr. Wb

                      nah di sini saya ingin berbagu pengetahuan sedikit tentang hardware dan sotfware pada kompute.

                      silakan teman-teman bisa unduh filenya disini  .

                      Syukron

                      Wassalamualaikum Wr. Wb.

                      Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

                       
                      Powered by Blogger